Jam menunjukkan pukul 12 malam. Suara burung dan jangrik menghiasi
ruangan dini hari. Saya menyalakan TV ternyata Film Transtv akan main dengan
judul “Gridiron Gang”, Film bercerita tentang kenakalan remaja yang berujung
pada jeruji besi di Los Angeles Country pada tahun 1990. Namun pembuatan Film
baru dilakukan pada tahun 2006. sayang, saya baru nonton pagi ini.
Anggota geng mencapai 175.000 sampai 200.000 di California waktu itu.
Kehidupan geng anak jalanan penuh dengan masalah kriminal jalanan seperti
serangan antar geng yang menimbulkan penembakan sampai pembunuhan, Narkoba,
Perampokan, Pemerkosaan dst. Kondisi demikian, membuat sebagian anak remaja
keluar masuk penjara di Amerika Serikat pada tahun 1990.
Catatan lima tahun terakhir telah terjadi 23.000 kasus kriminal geng
kaum muda di Los Angeles Country. 784 pembunuhan, 12.000 serangan antar geng,
dan sekitar 10.000 perampokan dan kurang dari 500 kasus pemerkosaan. Pola
penyebaran kekerasan menyebar dengan cepat ke pinggiran kota.
Menurut Matt Friendrichs, salah seorang peneliti geng jalanan di
Amerika Serikat pada tahun 1990 mengidentifikasi berbagai permasalahan yang
melatarbelakangi ketelibatan kaum dalam geng jalanan adalah pertama, Geng menyediakan rasa
persahabatan dan kekeluargaan, sesuatu hal yang tidak diterima di sekolah dan
rumah.Kedua, kehidupan geng jalanan
memberikan keberhasilan walaupun mengalami kegagalan di sekolah dan di rumah. Ketiga, Kehidupan Geng dapat memberikan
inspirasi untuk pelampiasan marah dan murka.
Keempat, Pecaya bahwa berada dalam geng memberikan keselamatan dan
perlindungan sehingga menciptakan ketergantungan terhadap lingkungan.
Kelima, Tidak adanya harapan dengan kehidupan normal sehingga melihat geng
dapat memberikan harapan kehidupan. Keenam,
Jalanan memberikan rasa hormat dan uang. Geng Mampu memberikan peluang ekonomi
yang menguntungkan dan meningkatkan status sosial serta menjaga gengsi bahwa
sudah mampu bekerja. Ketujuh, Kaum
muda tumbuh di lingkungan keluarga yang aktif dalam geng dan bahkan menjadi
tradisi dalam keluarga.
Pembuatan Film ini didasari dengan permasalahan diatas, Dalam
Gambaran Film menciptakan sebuah solusi penanganan geng jalanan dengan cara
membentuk olah raga football dalam penjara anak di Camp Kilpatrick, Los Angeles
Country. Penjaga penjara Sean Porter (Dwayne Johnson) menciptakan solusi untuk
tahanan anak jalanan agar tidak kembali ke Jalanan atau mati di jalanan, dengan
cara bermain Football untuk meningkatkan kekompakan antar geng, semangat hidup
anak dan kekuatan fisik serta pikiran positif kedepan.
Sean Porter dibantu Malcolm Moore (Xbizit) untuk melatih, memberi
semangat dan mencerahkan para tahanan anak jalanan. Latihan football dengan
memberikan latihan fisik, mental dan kekompakan tim. Sesekali Sean Porter
memberi nasehat anak – anak yang sedang dalam kesusahan atau istilah anak muda
sekarang galau seperti Junior (Setu Taase), Si gendut karibo yang selalu
menyesalkan perbuatannya sampai masuk dalam tahanan. Ia selalu mengingat
anaknya yang sudah berumur dua tahun, tapi tidak pernah diberikan hadiah ulang
tahun. Berkat atas nasehat Sean Porter membuat pikiran Junior berubah dan mau
ikut bergabung dalam tim Football Mustangs. Sebelumnya, Junior menganggap bahwa
Latihan Football tidak akan menyelesaikan permasalahan anak jalanan.
Setelah melihat semangat anak didiknya meningkat, Sean Porter
berusaha untuk menjadikan sebuah tim dan bisa bermain dengan Klub Football dari
luar. Sean Porter terlebih dahulu melobi pimpinan penjara untuk mengusahakan
pakaian dan peralatan Football bagi tahanan anak tersebut. Kegiatan ini
ditekuni Sean Porter sambil memperpehatikan ibunya yang telah cukup berumur di
Rumah Sakit.
Tokoh lain yang menarik adalah Willie Weathers (David V Thomas), Seorang anak Jalanan dari Geng 88. Pada awalnya Ia bersama kawannya dikejar oleh Geng 95, Dua orang kawannya ditembak dan meninggal di tempat. Kondisi ini membuat dirinya ingin membalas dendam dengan Geng 95. Selain itu, Ia sangat dendam dengan Bapaknya yang kerjanya pengangguran dan sering melakukan kekerasan dalam rumah tangga yang menjadikan ibunya korban. Kekesalan yang memuncak membuat David V Thomas nekat menembak mati bapak kandungnya.
Dalam Penjara David V Thomas bertemu kembali dengan Kelvin Owens (Jade
Yorke) dari geng 95.David kembali membuat perhitungan dan berniat membalaskan
dendam teman gengnya. Namun, Hal ini dapat dicegah dengan permainan FootBall
menjadikan mereka bersatu dalam tahanan.
Pada awalnya pertandingan tim Mustangs Kilpatrick melawan Panther.
Tim Mustangs kalah dan membuat sebagian besar anggota tim frustasi, begitupun
dengan pelatihnya. Junior dan Willie yang memberikan semangat pada anggota tim
sehingga semangat mereka kembali muncul untuk memulai latihan. Kekompakan,
kemauan dan latihan keras membuat tim mustang Kilpatrick mencapai kemenangan
demi kemenangan.
Akhir cerita, tahanan anak Camp Kilpatrick sebagian besar berhasil
bangkit dan menghentikan kegiatan di jalanan dengan menjadi tim Football,
Melanjutkan pendidikan, Usaha dan berbagai macam kegiatan lainnya. Anak yang
kembali ke Jalanan berujung pada kematian.
Dari cerita Film diatas dapat memberikan inspirasi kepada para
pengaku kebijakan dan pengajar di Indonesia untuk kembali merefleksi tindakan
yang selama ini dilakukan ketika menangkap anak jalanan. Bukan dengan jalan
memukuli, merusak alat ngamen mereka, mengunduli dan sebagainya yang tidak
manusiawi. tetapi dengan memberikan semangat hidup, kebersamaan, keahlian untuk
terjun dalam dunia nyata, agar tidak bertindak kriminal lagi kedepan.